#TillJannah Please.

sekarang,

meski sibuk menghitung hari; sibuk dengan pekerjaan dan manusiawi

aku percaya;

ini masa merealisasikan janji-janji.

mungkin bukan semua. 

kerana kesempurnaan bukan sifat manusia biasa-biasa.

namun aku percaya.

ini tanggungjawab bukan sia-sia.

allahuakbar bakal makbulkan doa dan usaha, insyaallah.

setelah kesakitan, kegembiraan, kesengsaraan

bertahun kita makan. kita telan dengan kesanggupan.

ini masa kita beriringan, berpimpin tangan di hari kebesaran.

malam ini,

aku tersenyum, mengingat sedikit kebodohan tika menghadap kecelakaan.

allahuakbar,

besarnya kasih mu untuk pelengkap separuh keimanan kehidupan.

meski pernah sakit, berjauhan, terpuruk dengan kekecewaan

dan kami tidak sendirian.

ada sedikit keimanan dan kesabaran kau calitkan.

untuk pelengkap separuh keimanan kehidupan,

tidurlah sayang. semoga tidurmu lena dilindung cahaya iman kiriman allahuakbar.

p/s:

rasa tak percaya sebab gua bakal melangkah ke satu level tanggungjawab kehidupan. sayang aku #TillJannah, please.

Tawaran Manis

Nah,

Ambil sebanyak mana cintaku yang kau perlu

Agar manis setiap harimu

Agar senyum hiasi wajahmu

.::Kau Yang Bernama Teman::.

Kau cipta gua

dan kau hidup di dalamnya.

Bahagiakah hidup kau?

Hanya memandang dinding sepi,

bertemankan cahaya malap,

dan diiringi muzik sentimental.

Aku penat hanya dengan melihat,

aku runsing hanya dengan memikirkanmu,

hatiku gundah,

ke mana dirimu yang sebenar menghilang.

Kau tahu?

Saban hari mereka bertanya,

gunung apa yang sedang kau pikul,

laut mana yang sedang kau kaut,

seolah tiada yang mahu menghulurkan tangan.

Kau punya teman,

bukan satu bukan dua.

Ah, mungkin dalam gua terlalu gelap,

pandangan kau terhalang.

Sejuta Wajah

Sejuta wajah yang melihat aku
Mengalirnya air mata bercampur darah
Menahan derita yang tiada akhirnya
Mengharapkan kedamaian dan keamanan
Doa yang tiada putus

Tiada helmet melindung kepala
Hanya ada kopiah putih yang dipenuhi darah
Tiada jaket kalis peluru sarung di badan
Hanya ada sekalung doa setiap kali kaki keluar memijak halaman rumah
Tiada senapang berpeluru buta menembak tepat ke sasaran
Hanya berbekal ketulan batu-batu kecil dibaling tanda melawan

Pulangkan kedamaian
Kembalikan kegembiraan
Hapuskan tangisan kesedihan
Yang mengalir sepi
Usah kau lacuri lagi halaman mereka

Tinggalkan mereka
Aman dan damai
Itu milik mereka

Simpul Mati

Bilang sahaja hanya ada aku dalam hati.

Lalu,
Akan ku dapatkan tali
yang menghubungkan dua hati
dan buat simpul mati.

Duduk diam-diam di situ
sampai waktu terhenti.

Bisa?

Percubaan pertama menulis di sini. :)

Puisi Satu Sembilan Dua Lapan : 1928

1928,

nama mu mula menggegar dunia.

dunia Islam | Yahudinisasi | propaganda kapitalis semasa.

mana silap pemula angkara?

Satu Sembilan Dua Lapan,

ranapkan semuanya. biar sirah Islamiah ini terserlah kepincangannya.

jangan tarah sikit demi sikit

kita cari mana suara celaka penentang keganasan kemanusiaan; kononnya.

piket, demo, bantah, bangkang, memorendum.

kenapa tidak daftarkan saja namanya?

kenapa perlu telor menyokong suara?

mana penjihad fisabilillah penyokong yang mau ke syurga?

tebing barat, 1928 ke dua kosong satu dua.

salah siapa?

ini satu sembilan dua lapan kejahatan dan kebodohan Islam sebenarnya.

caci maki, ludah meludahi, benci membenci.

semua sesama sendiri.

yahudi cuma memalit sedikit noda.

SATU SEMBILAN DUA LAPAN : 1928,

ini sejarah dan luka dari dosa kita sebenarnya.

p/s:

Puisi Satu Sembilan Dua Lapan : 1928 aku coretkan untuk peperangan akhir zaman.

.

November Rain.

kadang-kadang,

kita bagi peluang yang entah apa-apa kepada hidup sendiri.

keluh kesah

gembira duka

tangis ketawa

pengisian juga entah apa-apa.

fasa-fasa kehidupan yang sudah kita lalui

frasa-frasa bahasa kehidupan

guru-guru juga ilmu kehidupan

kematangan juga keanak-anakan

entah apa ada cerita di sana, sehingga kita jadi seperti hari ini.

sampai sekarang, point of view kita berubah.

tiada lagi caci maki kehidupan

tiada lagi celaka-celaka paling nyata

tiada lagi yang meremukkan hati.

jadi, apa yang aku tunggu lagi di sini?

oh ya, sedang menunggu hari rupanya.

#LabuanTheGreat

In The Cold November Rain, 2012.

You'll Never Walk Alone

Ada waktu aku selalu terfikirkan dia yang entah sudah jauh ke mana. 

Melewati hari-hari yang kian sepi tanpa suaranya sering buat aku rasa sakit sendiri. 

Sakit di hati. Rasa bagai mati. Jasad bernyawa namun jiwa terbang entah ke mana.

Mengharap dia pulang itu sesuatu yang mustahil yang sebenarnya sudah terbentang. 

Terima dan telan. Itu seharusnya aku lakukan. 

Mengucapkan sesuatu bukan semudah melakukannya. 

Tak. Susah. Sukar. Berat. Dan rindu.

Tapi aku tahu aku bukan sendiri. Selama mana ada Tuhan dalam diri dan masih kekal di hati, aku tahu aku mampu.
:)

You'll never walk alone.

Kawan

Aku ada kawan,

dulu,

malas namanya...

 

Sekarang kutinggalkan.

Aku ada kawan,

sekarang,

usaha namanya...

Dahulu kutinggalkan.

by:Little Toy-Old

Selepas sekian lama

aku risau

tentang jarak

tentang masa

tentang keadaan

tentang semua yang memisah kan kita

aku takut

kau berubah hati

atau aku mengubah kasih

ataw kita terlupa janji

aku tak yakin

dengan perhatian mu

dengan tumpuan dari ku

dengan masa yang akan berlalu

kadang aku berfikir

di mana kita bermula

di mana penghujung kisah

di mana nilai setia

di mana letak perasaan

sekarang aku betul tak yakin

dengan diri mu,

dengan diri ku,

dan dengan kita berdua

by: Nor Azureen

Bila Hati Berkata

Bila hati berkata ya ,
Kenapa perlu ada suara meminta kepastian semula ?

Bila hati kata cinta ,
Kenapa perlu ada suara bertanya tentang setia ?

Bila hati berasa rindu ,
Kenapa perlu ada suara lagi bertanya sejauh mana ?

Bila hati mencari makna ,
Kenapa perlu ada suara bertanya kebenaran nya ?

Bila hati berkata lagi tentang bahagia ,
Kenapa perlu lagi ada persolan tentang air mata ?

Bila hati berkata  tentang masa depan ,
Kenapa perlu ada suara yang bertanya tentang sejarah ?

Bila hati berkata ingin melangkah ,
Kenapa perlunya suara bertanya tentang kejatuhan ?

Bila hati ingin melangkah lagi ,
Kenapa perlu suara itu bertanya tentang kenangan ?

Bila hati ingin dan ingin melangkah lagi ,
Kenapa lagi perlu suara itu bertanya tentang harapan yang kecundang ?

Bila hati ingin terus melangkah sejauh mungkin ,
Kenapa suara itu perlu lagi bertanya tentang janji yang tidak tertunai ?

*  Jadi nyatakan bagaimana sejarah lalu boleh dilupakan ,
Andai ada saja suara-suara yang mengingatkan betapa pedih sejarah itu pernah mengguris hati , Satu ketika dulu .



by : Nor Azureen

surat cinta untuk sahabat yang akan ditinggalkan

walau jau di mana ,

genggam kan tangan mu ,

cuba ingat dalam hati,

setiap inci waktu yang berlalu ,

aku tak pernah melupakan mu .

 

walau sesukar mana keadaan mu ,
pejam kan mata ,

cuba ingat dalam hati ,

setiap kesukaran itu ,

ada doa dari jauh yang mengiringi mu .

 

walau kerapuhan kian menghampiri ,

dongak ke langit ,

cuba ingat dalam hati ,

ada senyuman yang setia untuk mu .

 

walau masalah cuba mengaburi ,

hembus kan nafas mu ,

cuba ingat dalam hati ,

setiap helaian masalah itu ,

ada insan sentiasa menghulurkan tangan untuk mu .


by : Nor Azureen

My love for you

how can i describe my love for you ,
you are the special one ,
you are my spirit , my love , my life ,
you also my angel .

I don’t want any life without you ,
i cant imagine any days without your smile ,
i never want to open my eyes without your touch ,
i will always loving you , loving you ,
till the end of my life .

you are my strength ,
always here by my side ,
in any situation , you come to me ,
with your amazing smile ,
that can throw all my sadness .

I wanna to thank you ,
for all the things that you give to me ,
for all the love that i felt ,
you guiding me from all the ways that were wrong .

without you what would my life be ,
for you i sacrifice , for you i give my life ,
anything just to be with you ,
ohh , i love you soo much .

my beautiful mother , i love you with all my heart .
thank you for bringing me into this world .

by : Nor Azureen

DOA

Ada
sesuatu
yang bikin jiwa kau terbang
menerobus jauh langit teratas
tiada terhijabnya
itu - DOA

by : Iffah Huriyyah

Lesu Dan Resah

Tiada seri lagi....
Hilangnya ibarat burung yang bebas diawanan hayalan....

Diwaktu bergulir semua rasa...
Hadirnya resah bersama...
Bercampur baur tanpa hubungan di alam....

Kian di gasak...
Kian tengelam...

Kian di mamah..
kian menghilang....

Kian di biar...
Kian terpadam...

Andai diri masih lesu....
Hadirnnya resah bersama mimpi...

Mimpi....
Mimpi yang panjang...
Bersulam tautan......

Lautan kian berombak...
Kian terpadam...

Tiada harapan...
Tiada persolan...

Kelesuan mula menjalar...


Tanpa di sedar resah terpancar...
Tanpa di suluh makin berpinar..


By : Haidill

Mata

Aku renung dalam dalam mata itu

Dan berharap ada sinar dalam mata yang sama

yang pernah sayang aku dulu 

Tapi sayang, rupa-rupanya ia dah lama hilang

Dan aku tertipu dengan bayang-bayang harapan sendiri

Celaka...aku terleka seketika

yaa..aku masih disudut itu, memerhati dan terus memerhati...

John Bear 

By : Izul Faiz

Sakit

SAKIT.

Sungguh akan aku simpan kemas dalam hati batu ini. Hingga hilang deria reseptor untuk berstimulasi. Tapi batu ini bukan metamorfosis atau igneus yang aku megahkan. Tapi hanya ketulan sodium hydroxide yang peka bertindak atas cecair H2O.

SAKIT.

Mata aku sebal, merah, kabur. Mungkin pingecula atau subconjunctival hemorrhage.

Hati aku lemas tiba tiba. Adakah steatosis atau abscess yang menyerang pula?

Dan nafas aku sesak, tidak sedar diganti udara vakuum.

Lansung,kepala aku berat , mengapa? mengapa ada porphyry granite yang terlekat?

Ahhhh..setan. persetan itu!.

Kata hati

“ Hye, Si bodoh. Kenapa kau menangis? Kau tidak layak untuk menangis. Si bodoh yang memberi secupak tidak boleh menadah segantang.”

Kata otak.

“Click ‘folder’. Enter. Stroll. Right click. Delete. Are you sure to move this file to recycle bin? YES. “

“Click ‘recycle bin’. Empty recycle bin?”

……….

Error.

Suara kecil.

“Simpan. Semua. Mungkin ada lagi” 

........................................

Itu si pengutus atau si sial?

Jasad.

"Senyum. Ketawa. Menari."

by : Nadiah Atika

“Jangan jatuh. Jatuh. ”

.::Pergi!::.

Lemparkan saja semua dukamu
padaku..

Andai itu bisa buat kau bahagia
andai itu bisa buat kau tertawa.

Aku hanya serpihan kaca
yang mampu melukakamu.

Aku hanya seutas tali
yang mampu menjerut lehermu.

Dan
aku hanya manusia kerdil
yang mempu merobek jantungmu.

Nasihatku satu
pergi dari 'sini'.

Joy

even with one email reply

one small written 'aye'

you make me dance like PSY

#15 : Melupakan

Kalaulah melupakan seseorang itu semudah baling batu ke dalam sungai,
Aku fikir berlonggok batu aku sudah tikam.

Pasti ikan menjerit
Pasti udang melolong 
Pasti ketam meneriak
Pasti mereka tahan sakit batu itu

Tapi
Tidaklah sama
Binatang dan manusia

Mahu saja aku bunuh perasaan rindu ini
Mahu saja aku toreh hati ini
Mahu saja aku buang segala memori
Agar aku tenang disini
Melupakan kau yang abadi

Hujan Itu Air Mataku

Pernah kau lihat hujan jatuh?

Keras, lebat, jatuh deras ke tanah.

Begitulah air mataku.

Jujur.

Aku rindu.

Bergumpalan ia lalu naik ke atas lalu membentuk awan,

Dan akhirnya sekali lagi,

Jadinya hujan.

Jujur.

Aku rindu.

Rindu.

Rindu.

Rindu.

Bila kau akan datang dan hapus air mata aku?

Bila?

Aku tunggu.

Hujan Yang Memeluk Hatinya

Begitu banyaknya waktu yang ada untuk aku luangkan untuk diriku. Di bawah awan mendung yang tertahankan di awal hari yang bila mana diakhirnya nanti hujan akan turun sepanjang hari. Hujan yang lebat dan dingin.

Hujan semakin lebat di luar rumah. Tingkap yang aku biarkan sedikit terbuka untuk memudahkan aku bernafas memberi ruang untuk air hujan membasahi lantai bilik ini.Dan sebentar lagi gerimis akan keluar dari mata yang tidak berhenti berkelip. Tinggal memeluk hati. Memeluk hati seerat-eratnya. Aku membayangkan hati itu dipeluk kemas, didakap erat tidak terlepaskan.

Dan aku cuma membayangkannya sahaja yang aku mampu lakukan. Ia tidaklah mencipta harapan yang ia akan berlaku, ianya cuma sebuah bayangan yang hadir bila mana hujan turun di luar rumah dan di dalam rumah. Hujan yang agak lebat.

Dan suatu saat nanti pelukan dan dakapan itu akan habis. Hujan berhenti seketika di malam hari selepas seharian memeluk hati. Membiarkan hati bernafas bermimpi sesuatu yang sering dibayangkan.

Atau hujan akan terus turun lalu memeluk hati dan ia terus tenggelam dalam bayangan, dan mati berharap.

Have You?

have you ever love someone so much
and you miss him so much
that saying his name alone brings tears to your eyes?