Dalam surat-surat yang tidak pernah kau baca,
kutuliskan kedukaanku.
Supaya kelak kita bertemu
tidaklah tangisku berpanjangan.
Kerana melihatku tersenyum itu
Bagimu sebuah kegembiraan.
Supaya nanti di saat
bantal dan tempat tidurku
di sebelahmu
dingin
.....
....
...
.