bahkan kabur.
Usah kau bilang Tuhan itu kejam,
barangkali kau lupa,
siapa yang menderhaka,
siapa yang diderhaka.
Usah kau soal,
kenapa matamu buta melihat harapan,
matamu yang buta,
atau
hatimu yang buta?
"..sesiapa yang berbuat keburukan, maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; dan Tuhanmu tidak sesekali berlaku zalim kepada hambaNya.." (Fussilat: 46)
Kejamnya aku untuk terus hidup di dalam kegelapan,
andai Tuhan beri aku cahaya.
4 comments:
Harapan bagai umpan
Dari dasar ku timbul di permukaan
harapan;
harapan palsu pun ada jugak :D
CAMAAAAAAAAAAAR!!!!
*gema*
Post a Comment