Semilir angin menderu menyapu selembut wajah,
Membuat jiwa terbadai tersentak lemah,
Dalam kalut ianya bermadah,
Aku kalah.
Panji janji dulu menerjah rongga telinga,
Halus, manis,
Jejari lembut melingkar erat bertaut,
Mematri setiap butir bicara.
Baru aku sedar,
Aku baru melewati sebuah pusara,
Tinggi semak lalang,
Ada nisan tapi tiada nama.
Serta-merta talkin dikamitkan..
1 comment:
be strong !!! =) -silence reader. hee..
Post a Comment