Tapi nyata ia masih terkedek memutar bayu
Dedaunan menunggu untuk diterbangkan
Tapi angin masih tak kunjung tiba
Ingat,
Angin ini tak akan pernah hilang
Cuma ia akan tiba kembali
Untuk menerbangkan dedaun kerinduan itu
Sedikit masa lagi.
Mimpi yang indah pasti akan bersama
Angin tidak akan lupa merakam setiap perjalanan itu
Angin nak berhibernasi
Tidur dulu,
Requescait In' Pace
Angin berehat dalam keamanan
mood: rest in peace for a while.
3 comments:
Cangkul emas sayang.
RIP.
RIP :)
oh angin..di manakah dikau..
ku rasa dinginmu menyentuh pipi..
tapi tak pernah ku lihat jasadmu yang suci.
Post a Comment