di ceruk sana
aku terpana
melihat indahya
mentari cahaya
sinar itu kini
menjauh pergi
dibutakan aku sendiri
dek rembulan yang sepi
lalu aku pergi
meninggalkan mentari
mendengarkan hati
sayu seakan mati
bila malam itu
aku di sisi yang baru
aku menoleh lalu
mencari siang cintaku
kerna rembulan itu
hanya mengikut fasa waktu
gembira aku bersama
rembulan yang berpurnama
namun terik mentari dulu
tidak pernah jemu aku rindu
aku seakan dipermainkan dengan kenyataan~
2 comments:
rindu selalu ada
:)
tapi sakit kalau tak boleh nak diluah.
Post a Comment