cecair putih itu kepunyaan engkau.
dari kelenjar sekitar deria rasa.
bertemankan daging tidak bertulang
diperkuatkan oleh barisan rapi si putih.
kita berjumpa di satu persimpangan
gelap. suram. kusam.
saling menatap dan meratapi
melihat dari langit hingga ke bumi.
saat minda kita bertarung
si jiwa mula muntahkan amarah
lidah ligat menari iblis
kotak suara berteriak syaitan.
saat pandangan iris kita bertembung
engkau meludah di tanah gersang
mematikan apa yang dimula
kuburkan apa yang dibaja.
purnama mengembang menyapa
engkau kembali di tanah itu
melihat cecair jernih masih lagi basah
menjilat kembali sambil menangis.
2 comments:
meratapi setiap kali matamu melewati tanah itu ya? kalau aku silap maaf ya...
ya.. tetapi cecair itu bukan miliki ku.. milik insan lain.
Post a Comment