Aku beritahu pada kau,
mengapa biarkan dia,
mengapa abaikan dia,
mengapa sakitkan dia,
mengapa lukakan dia,
kau tak guna, dayus,
aku berdiri tegak di depan dia,
bertentang mata aku dan mata kau,
lalu aku ucap sesuatu,
tepat ke wajah kau,
"jangan ganggu dia lagi. Kau, PERGI!"
Lalu aku pusing melihat dia,
sambil pegang bahu dia, aku ucap,
"Jangan risau, saya ada."
No comments:
Post a Comment