December 10, 2010

16 angin langit

Kiam perdu rahim
menggadai mimpi
angkara kesumat
terbit fajar daerah
gurindam neraka- neraka kecil
syair merdu,halwa
peratap kematian
menyelinap silam
tersirap darah-darah nyilu
kian menjadi sungai tak bermuara

dingin kencang pendekar
mengatur langkah warisan
sesudah mentara seni
bertutur gagah tanpa pertiwi gundah
menerobos segenap semangat jendela
penutup jalinan kesaktian perwira tua
mencari sisa nafiri amarah

dendam lalu
sebuah cacatan tebal penghulu
menulis tekun dalam neon purnama gering
jelas tiada iringan gemerlap bintang
menyihir kewarasan
kedangkalan insan bergelar kamil
menuntut murahan kemanusian
dalam kronologi bayangan tenat

-puisiwatan-
www.tips-fb.com

2 comments:

Zafira said...

Suka suka! ^^

Solider Sastera said...

erm..kunyahlah dalam wadah pemikiran