Datang Dan Diam
Selalu ada bayang yang berjalan melintas di hadapan. Dan kita yang melihat, cuma sekadar memerhati. Susah mana mahu ditebak jumlah bahagia yang kita rasa? Serius susah. Kerana kita tak punya dacing atau termometer atau galvanometer atau apa-apa alat yang sahih nyata bisa menyukat bahagia. Kita cuma dapat rasa. Percayalah, kadang-kadang di sudut bilik kecil juga, bahagia itu bisa datang tiba-tiba. Jadi, untuk apa rindukan bulan yang cuma sinarnya dapat kita lihat? Itupun tak mampu untuk kita sentuh. Pergghhhhh. Paradoks yang melampau.
2 comments:
untuk apa diukur kalau sudah ada percaya? kalau sudah ada yakin? :)
kain yang panjang tiga meter, tak perlu kita ukur kalau sudah kita percaya dan yakin itu panjangnya tanpa guna kayu pengukur. kan?
jangan dipersoal. cuma itu.
bahagia itu subjektif..kadang2 derita juga bawa bahagia :) kan?
Post a Comment