hari itu yang sentiasa kalut
dengan tingkap yang lebarnya tidak masuk akal ,
aku berdiri bergesel dengan secawan kopi
di tangan kiriku .
aku cuma
perempuan hati runsing yang tipikal ;
yang konon menulis untuk tunjuk rasa
rindu
menunggu
dan kebal dengan jantina berlawanan
tetapi sebenarnya ,
aku perempuan berbau kafein yang
tidak dapat menerima kenyataan
hakikat
yang bekas itu sudah lama pergi meniduri hati yang lain
aku cuma ,
perlukan sedikit ruang .
untuk kembali
memberi dan menerima perasaan seperti itu lagi
dan aku cuma ,
perlukan secawan lagi kopi dan kepahitan .
pahit tetapi tetap diperlukan .
5 comments:
semua itu sepahit kopi yang
sakit sangat
ingat yg lama
dan masih ada rasa itu
sepahit mana pon kopi
tapi ia tetap tinggal kesan
-na'dz
masih lagi versi menunggu kadang-kadang?
oh kau si gadis kopi dan basmallah.
: )
na'dz-ya,pahit tetap pahit.tetap kena telan :)
shazlee-haaahaaa menunggu kadang2..
kopi itu mcm...
perghhh. kopi arabica, aromanya, pagi-pagi bikin mata bundar sepanjang hari wooo. eh, eh...ni entry pasal kopi kan? tak? errrr, maaf. heheheee.
hahaaaahaaa!! edy,kopi pun kopilaaahhh
Post a Comment