January 06, 2011

secawan kepahitan .

hari itu yang sentiasa kalut

dengan tingkap yang lebarnya tidak masuk akal ,
aku berdiri bergesel dengan secawan kopi
di tangan kiriku .

aku cuma
perempuan hati runsing yang tipikal ;
yang konon menulis untuk tunjuk rasa
rindu
menunggu
dan kebal dengan jantina berlawanan

tetapi sebenarnya ,
aku perempuan berbau kafein yang
tidak dapat menerima kenyataan
hakikat
yang bekas itu sudah lama pergi meniduri hati yang lain

aku cuma ,
perlukan sedikit ruang .
untuk kembali
memberi dan menerima perasaan seperti itu lagi
dan aku cuma ,
perlukan secawan lagi kopi dan kepahitan .
pahit tetapi tetap diperlukan . www.tips-fb.com

5 comments:

ceritaku MEMORIKU said...

semua itu sepahit kopi yang
sakit sangat
ingat yg lama
dan masih ada rasa itu
sepahit mana pon kopi
tapi ia tetap tinggal kesan
-na'dz

shazleeshahazeman said...

masih lagi versi menunggu kadang-kadang?

oh kau si gadis kopi dan basmallah.

: )

saraa said...

na'dz-ya,pahit tetap pahit.tetap kena telan :)

shazlee-haaahaaa menunggu kadang2..
kopi itu mcm...

Edy said...

perghhh. kopi arabica, aromanya, pagi-pagi bikin mata bundar sepanjang hari wooo. eh, eh...ni entry pasal kopi kan? tak? errrr, maaf. heheheee.

saraa said...

hahaaaahaaa!! edy,kopi pun kopilaaahhh