Transisi masa terus giat
dan aku cuma terpuruk,
terbungkus,
terkongkong.
Jenuh sebenarnya mahu menilik apa di hadapan,
kerna ada beribu jalan
dan darinya;
tercipta pula jutaan denai untuk dilangkahi.
Sang manusia yang hidupnya
terusan bergomol dengan nikmat fana
bikin aku terus jijik memandang peranan sebagai kuasawan
yang seolahnya cuma bijak
memimpin hasad dan nafsu untuk terpuaskan.
Aduhai makhluk yang namanya manusia,
yang di atas selalu beri peluang untuk meminta,
tapi kalian masih terhambat tali kapitalisme
yang sebenarnya bikin lilitan kukuh
atas ketegaran kalian mencanang materiali.
Bahkan cinta -- perasaan paling magis --
berani didagang,
dikomersil,
dihambakan?
9 comments:
bila cinta kecundang
mulalah cinta dipersalahkan
realitinya cinta itu suatu yang suci
tapi bila diletakkan harga padanya
mudahlah ia terjunam dari gaung.
Ah makhluk yang satu
tolonglah.
Hehe :D
"pemerdagangan cinta".haha
puisi nilai yang bernilai!
aduh. jangan la puji sangat. kita sama-sama belajar.
;)
terima kasih kalian.
eh,aku tak puji..hahahhahaha :P jk
camar cube nak jadi seksi di situ. yahhh !
eee kau ni..senget..haha
bila yang sakit itu kita merasa
memang kita akan timbul rasa benci
tapi sememangnya tidak ternilai
cinta indah
-na'dz
camar : sape? kau? aku sokong! hehehe
na'dz : betul tu. ;)
Post a Comment