dia .

malam itu ,
doa itu ,
akhir-akhir doa itu .

maaf .
aku tak pernah tengok kau menangis .
teresak-esak ,
lagak kanak-kanak .
maaf .
selama 17 tahun aku bernyawa ,
itu ,waktu itu , ketika akhir doa itu ,
kau menangis .
maaf .
kau bilang , kau tumpah hari itu ,
kerna rindu . kerna rindu .
maaf .
aku terfikir , benar baru terfikir !
kalau kau esak kerna masalah aku ,
kalau kau esak kerna perangai aku ,
kalaukau esak kerna bahasa aku ,
lantang .
maaf .






maaf .
aku tak pernah begini .
sehebat mana kekasih aku pun ,
aku tak pernah tumpah tika merencana sesuatu .
kalut puisi aku.terberhenti kata-kata aku .
maaf .
jika tangis kau kerna peribadi aku .
jika tangis kau kerna kebodohan aku .
jika teriak kau kerna lemahnya iman aku .
jika teriak kau kerna berlagaknya aku .
maaf .
andai kau kata akulah penyebabnya ,
kau pukullah aku . kau jerkahlah aku .
andai setitik permata itu kerna ragam bodoh aku ,
kau halaulah aku .maki aku .
maaf .
aku tak pandai ,
mahu beri kata , yang aku sayang kau .
yang aku hidup dengan segala-gala pengorbanan kau .
yang aku hidup dengan mendengar senyap-senyap kau berbicara tentang aku .
yang aku hidup dengan membaca senyap-senyap , doa khusus untuk anak kau yang penuh ego ini .
maaf .
tak pernah , sepanjang aku menulis ,
aku menulis tentang AYAH .
tapi malam itu ,
akhir doa itu , aku merasa ingin memamah diriku sendiri .
betapa kacaunya hidup aku , betapa aku buat kau sedih hati .
maaf .
aku mahu menulis segala-galanya tentang kau di suratan ini ,
tentang baiknya kau menjaga sakit aku , tika aku tak boleh bangun , tika aku tak boleh bangun .
tentang sanggupnya kau mendengar amarah aku . dan kau hanya diam membisu .
tentang kasihnya kau , memerhati keadaanku secara senyap .
aku lupa semua itu , maaf .
aku ego dengan semua itu , sampai lupa .

p/s : aku tak mampu pandang muka kau Maghrib malam tu . dan aku tak mampu bayangkan bila kau dah tiada .